Gebyar Muharram 1447 H: Spirit Perubahan dan Menyantuni 100 Anak Yatim Piatu
Published on: 14 Jul 2025

Berita
ADMINISTRASI PERKANTORAN. Lembaga Kajian Keagamaan (LKK) Universitas Pamulang bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Darul Ulum Viktor menggelar peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Darul Ulum Viktor dengan judul Tahun Baru Islam 1447 H: Momentum Hijrah Menuju Pribadi Berakhlakul Karimah pada Kamis (10/6/2025) di Masjid Darul Ulum Kampus 2 Viktor Universitas Pamulang.
Ceramah agama disampaikan oleh Ustadz Zidni Ilman, Lc., M.A sekaligus santunan bersama 100 anak-anak yatim dan piatu.
Zidni mengajak jamaah mendalami kembali makna hijrah, bukan hanya sebagai perpindahan fisik, tapi transformasi diri menuju kebaikan. Sebagaimana Rasulullah SAW melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah yang telah melalui proses dakwah yang panjang pada tahun ke-4 kenabian hingga ke-10 kenabian.
“Peringatan Tahun Baru Islam di bulan Muharram bukan hanya rutinitas tahunan, tapi momentum muhasabah diri” ujar Zidni yang juga Dosen Agama Islam di FAI Unpam.
Bulan Muharam menjadi bulan pertama dalam kalender Hijriyah, berasal dari akar kata “haram” yang berarti suci. Muharam termasuk bulan yang dimuliakan. Oleh karenanya, hijrah yang dimaksud dalam peringatan ini adalah perubahan menuju pribadi lebih taat, lebih lurus, dan lebih mulia.
"Bila di tahun 1446 H sholat masih bolong-bolong, maka di tahun 1447 H inilah waktunya memperbaiki kualitas ibadah, menjaga kehormatan diri, serta menanamkan nilai hijrah sebagai perjalanan menuju Allah" ucap Zidni.
Kisah hijrah para sahabat juga menjadi sorotan penting dalam tausiyah ini. Zidni menceritakan kisah para sahabat yang rela hijrah kendati berbagai halangan dihadapi.
“Sahabat Suhaib bin Sinan yang rela meninggalkan seluruh hartanya demi bisa hijrah ke Madinah. Abu Salamah harus berpisah dan bertarung mempertahankan istri serta anaknya dalam perjalanan hijrah. Mus’ab bin Umair, seorang bangsawan yang kaya raya, memilih hidup sederhana demi dakwah. Semua kisah ini menunjukkan keteladanan luar biasa,” ungkap Zidni.
Sahabat Nabi menjadi cerminan untuk umat Islam, bahwa mereka rela mengorbankan segalanya demi Islam, kini berbanding terbalik dengan kondisi umat hari ini. “Bahkan untuk sholat subuh saja harus diingatkan terlebih dahulu,” jelasnya.
Ketua
LKK KH. Sofyan Hadi Musa, S.Pd.i., M.Ag.,dalam sambutannya menyampaikan rasa
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga acara ini
terlaksana dengan baik. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan
implementasi dari visi misi Universitas Pamulang yang humanis dan religius.
“Betapa pentingnya membiasakan doa sebelum melakukan aktivitas sebagai bentuk ketundukan kita kepada Allah SWT. Kami pun diberi sambutan hangat Sebagai delegasi Unpam saat berkunjung ke sekolah unggulan di Kuala Lumpur,” ujarnya.
Muharaman ini diisi dengan khotmul Quran yang dipimpin KH. Subhan Fadhli, S.Pd.I., M.A, Dosen FAI Unpam bersama mahasiswa/hafidz/hafidzah.
Acara ini dihadiri oleh Pembina yayasan, Sekretaris yayasan, Rektor Universitas Pamulang, Jajaran Wakil Rektor, Kaprodi, Dosen FAI, Pejabat Struktural, Mahasiswa, dan Tamu undangan. Acara ditutup dengan pemberian santunan Anak yatim dan atau piatu, dan sesi foto bersama.
Kontributor : Miayismi Arizona (Anggota UPZ)